Mualaf Meningkat. Rabbi Yahudi Stress

Mualaf Meningkat. Rabbi Yahudi Stress. Departemen Kehakiman Zionis Israel mencatat ada 249 kasus permintaan mengubah agama dan 83 kasus terkait dengan Islam

Situs Al-Hayat menulis, para rabi Yahudi semakin mengkhawatirkan fenomena para remaja putri Yahudi yang pindah memeluk agama Islam. Sebagaimana dilansir IRNA, Al-Hayat menambahkan, seorang rabi Yahudi berusaha menyembunyikan kecemasannya dan mengklaim, para remaja putri Yahudi yang telah memeluk agama lain tetap menjadi orang Yahudi.

Berdasarkan data yang diberikan, antara tahun 2005 hingga 2007, Departemen Kehakiman Zionis Israel mencatat ada 249 kasus permintaan mengubah agama dan 83 kasus terkait dengan Islam.

Namun tahun lalu jumlah permintaan untuk mengganti agamanya dengan Islam bertambah menjadi 112 kasus yang menunjukkan kenaikan 35 persen kecenderungan untuk memeluk Islam di kalangan remaja putri Yahudi.

Berdasarkan laporan ini, semakin bertambahnya kasus pembunuhan, aksi kekerasan dan perampokan di kalangan orang-orang zionis membuat mereka berpaling dari agama Yahudi.

Wanita Yahudi

Seorang wanita Yahudi dari kota Akka, yang masuk dalam kawasan Palestina yang masih diduduki Israel sejak 1948, menyatakan masuk Islam, sembari menegaskan kesiapannya unutk berkomitmen dengan seluruh ajaran Islam.

Diperkirakan, ‘Mauran’ yang telah mengubah namanya menjadi ‘Ayah’ (tanda kebesaran, ayat) akan menghadap para rabi Yahudi di kota Quds dalam beberapa hari mendatang untuk menyatakan keluar dari agama Yahudi.

Ayah telah mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan sejumlah ulama Islam di salah satu pengadilan Islam di Akka. Ayah berkeras untuk terus berkomitmen dengan agama Islam sekalipun dirinya telah memperkirakan bakal mendapat penentangan keras dari kalangan Yahudi mengenai hal ini. Di samping itu, ia juga memperkirakan akan mendapat tekanan dari sejumlah rabi agar dirinya keluar dari Islam dan kembali kepada agama Yahudi.

Ayah menegaskan, dirinya sekarang merasakan manisnya iman dan diliputi rasa senang tiada terkira, sebuah perasaan yang belum pernah dirasakannya sepanjang hidupnya selama ini. Ia menyiratkan, sikapnya memeluk Islam atas dasar kehendak dan kepuasan diri sendiri. Juga, tentunya setelah banyak membaca tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, dirinya memutuskan untuk pergi menuju sebuah masjid dan melaksanakan shalat di sana, untuk kemudian memutuskan akan berkomitmen dengan ajaran Islam.(Irb//lsf/sbl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar