Hari Gini Masih Merayakan Natal … !!? – ( 4 )

Hari Gini Masih Merayakan Natal … !!? – ( 4 ). Berikut secara berurut kami sampaikan lima alasan mengapa Anak-anak TUHAN seharusnya tidak merayakan Natal!. Dan apabila TUHAN mu telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kau masuki untuk mendudukinya dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya, maka HATI-HATILAH, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka. Setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka

ALASAN 4: ROH TUHAN telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti tata cara atau kebiasaan bangsa-bangsa kafir.

Ketika anak-anak Israel keluar dari Mesir, TUHAN berbicara kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Bapamu. Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, dimana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, kemana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup MENURUT KEBIASAAN MEREKA. Kamu harus melakukan PERATURANKU dan harus berpegang pada KETETAPANKU dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Bapamu". (Imamat 18:2-4).

Kita perlu merenungkan dengan sungguh-sungguh kata-kata diatas sebelum kita merayakan kebiasaan-kebiasaan penyembah berhala. Kemudian Tuhan berfirman kepada umat-Nya:

"Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHANmu, dan mengikuti tuhan lain, beribadah kepadanya, Aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa". (Ulangan 6:18-19).

Seseorang dengan yakin akan berkata: "Tapi saya tidak hidup menuruti tuhan lain atau menyembahnya. Saya menyembah Yesus". Tapi kalau engkau berdiri di sana di dekat pohon Natal pada tanggal 25 Desember untuk melihat apa yang dibawa "santa" kepada anak-anak, engkau TIDAK menyembah Yesus, karena semua itu KEKEJIAN BAGI YESUS. Engkau "hidup menurut tuhan lain dan menyembahnya". Jika hal ini tidak masuk ke dalam hatimu, perhatikanlah peringatan Tuhan yang SEDERHANA dalam Ulangan 12:29-32:

"Apabila TUHAN mu telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kau masuki untuk mendudukinya dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya, maka HATI-HATILAH, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka. Setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata:

BAGAIMANAKAH bangsa-bangsa ini beribadah kepada ilah mereka? AKU PUN MAU BERLAKU BEGITU. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN: sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi tuhan mereka.segala yang KUPERINTAHKAN KEPADAMU HARUSLAH KAMU LAKUKAN DENGAN SETIA, JANGANLAH ENGKAU MENAMBAHINYA ATAUPUN MENGURANGINYA". Apakah saudara mau mendengar ini?

"Supaya jangan engkau menanya-nanya tentang ilah mereka dengan berkata BAGAIMANA bangsa- bangsa ini beribadah kepada tuhan mereka? Akupun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHANmu!".

TEPATLAH seperti ini apa yang telah dilakukan seluruh dunia Kristen –sejak abad ke-3 sampai sekarang ini.dengan KEBIASAAN orang-orang Roma yang menyembah berhala beribadah kepada tuhan mereka. KITA TELAH MEMUTUSKAN UNTUK BERIBADAH KEPADA YESUS, TUHAN KITA! Pada hari yang sama, dengan pohon yang sama, dengan tata cara yang sama. Ya, dengan cara penyembah berhala beribadah kepada dewa MATAHARI mereka, kita telah mencoba untuk menghormati ANAK TUHAN! Meskipun Tuhan tidak pernah memerintahkan demikian kepada kita.

Apakah Tuhan SENANG dengan perayaan Natal kita? Tuhan berkata: "Segala yang KUPERINTAHKAN KEPADAMU, haruslah kamu LAKUKAN dengan setia, JANGANLAH engkau MENAMBAHINYA ataupun menguranginya". Tuhan selalu menegur dengan keras mereka yang seharusnya setia mengikuti Tuhan namun tidak melakukannya. Mengikuti TINGKAH LANGKAH bangsa-bangsa adalah bertentangan dengan keyakinan kita.

Dalam 1Raja-Raja 11:4-11, Tuhan menunjukkan murkaNya kepada Raja Salomo karena hal seperti itu. Tuhan mengoyakkan kerajaan itu dari padanya. Tidak heran kalau Paulus memperingati orang-orang percaya di Korintus, sebuah kota yang dicemari oleh praktek penyembahan berhala. Paulus mengingatkan orang-orang percaya yang mengambil bagian dalam penyembahan dewa Venus: "Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dengan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Tuhan dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Tuhan yang hidup menurut firman Tuhan ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan AKU akan menjadi Tuhan mereka, dan mereka akan menjadi umatKu. Sebab itu: KELUARLAH KAMU DARI ANTARA MEREKA, DAN PISAHKANLAH dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi BAPA-mu dan kamu akan menjadi ANAK-ANAKKU LAKI-LAKI DAN ANAK-ANAKKU PEREMPUAN, demikianlah firman Tuhan, Yang Maha Kuasa." Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan TUHAN." (2Korintus 6:15-18; 7:1).

Ini adalah KEBENARAN BAGI PUTERA-PUTERA TUHAN.

( be-e.info )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar