Hari Gini Masih Merayakan Natal … !!? – ( 5 ). Berikut secara berurut kami sampaikan lima alasan mengapa Anak-anak TUHAN seharusnya tidak merayakan Natal!. Dan kemudian pada waktu hari Natal, mereka sendiri memberi cerita "Santa Claus" yang bohong! Apakah masih mengherankan kalau banyak diantara mereka ketika beranjak dewasa dan belajar kebenaran mulai percaya cerita bohong ini juga? Bukankah orang Kristen sendiri yang mengajarkan cerita-cerita bohong kepada anak-anak mereka? Meskipun saudara tidak menceritakan kebohongan Santa Claus ingatlah hal itu SAMA bohongnya dengan mengatakan kepada mereka bahwa "Yesus lahir pada Hari Natal".
ALASAN 5: KARENA CERITA NATAL ADALAH DUSTA!
Kita tidak mengatakan bahwa Yesus tidak lahir di Betlehem. Yang kami maksudkan adalah kejadian-kejadian dan kebiasaan-kebiasaan sewaktu hari Natal.
Anak-anak kecil DIBERITAHU bahwa Yesus lahir pada "Hari Natal pertama". Pengkotbah-pengkotbah mengumumkan ini dari mimbar. Gereja-gereja yang mendukung program-program Natal menjelaskan hal seperti ini kepada berjuta-juta orang setiap tahun. Ketika ke-12 rasul telah meninggal, HARI NATAL belum ada.
HARI NATAL muncul pada abad ke-4.jadi BAGAIMANA Yesus dapat lahir pada hari Natal PERTAMA??? Perayaan Natal jatuh pada tanggal 25 Desember dan Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember, jadi BAGAIMANA mungkin Dia lahir pada hari Natal pertama?
Meskipun ini cerita BOHONG, namun dipercayai oleh berjuta-juta orang Kristen, dan DIAJARKAN kepada anak kecil sebagai suatu KEBENARAN! Sering dikatakan bahwa Yesus lahir dalam sebuah palungan.
Hal ini tidak benar. Dia lahir dalam sebuah kandang dan DIBARINGKAN dalam sebuah palungan. Juga DIKATAKAN bahwa ada 3 orang Majus datang dan memberi persembahan kepada Yesus di kandang. Hal ini sering dilukiskan dalam gambar-gambar dimana orang-orang Majus ada bersama dengan gembala-gembala.
Hal ini tidak benar. Di dalam Alkitab tidak dijelaskan BERAPA BANYAK orang Majus yang ada disana. Pada saat mereka tiba, Maria dan Yusuf telah meninggalkan kandang dan tinggal dalam sebuah RUMAH. Pada saat itu Yesus hampir berumur 2 tahun, dapat saudara BACA dalam Matius 2:11, 16.
Jika kita melihat kartu-kartu Natal dengan gembala-gembala di padang bersama kawanan ternak mereka dan sebuah bintang diantara mereka. Dalam Alkitab tidak dituliskan bahwa ada seekor bintang diantara pada gembala.
Kita lihat juga pemandangan yang lain dengan salju memperindah pemandangan tersebut. Beribu-ribu orang DITIPU oleh pengajaran yang salah, salju sama sekali tidak ada pada saat itu. Kartu-kartu dan gambar-gambar tersebut dibuat untuk satu maksud yaitu BERJUALAN. Biarlah Putera-putera Tuhan tidak mengambil bagian dalam perbuatan ini! Sepanjang tahun orang-orang tua menghukum anak-anak mereka karena berbohong.
Kemudian pada waktu hari Natal, mereka sendiri memberi cerita "Santa Claus" yang bohong! Apakah masih mengherankan kalau banyak diantara mereka ketika beranjak dewasa dan belajar kebenaran mulai percaya cerita bohong ini juga? Bukankah orang Kristen sendiri yang mengajarkan cerita-cerita bohong kepada anak-anak mereka? Meskipun saudara tidak menceritakan kebohongan Santa Claus ingatlah hal itu SAMA bohongnya dengan mengatakan kepada mereka bahwa "Yesus lahir pada Hari Natal".
Mungkin saudara berkata: "Tapi, bukankah tukar menukar hadiah merupakan hal yang Alkitabiah?" TIDAK, TIDAK ALKITABIAH! Dari Biblioteca Sacra, vol.. 12, halaman 153-155, kami kutip: "Tukar menukar hadiah dengan teman-teman merupakan ciri hari Natal dan Saturnalia, pasti ditiru oleh orang Kristen dari orang-orang penyembah berhala, sebagaimana peringatan Tertullion nyatakan".
Kebiasaan tukar menukar hadiah dengan teman-teman, kenalan-kenalan pada hari Natal sama sekali tidak mengandung unsur Kekristenan! Perbuatan seperti ini BUKAN merayakan hari lahir Kristus atau untuk menghormatinya. Juga tradisi pemberian hadiah merupakan pertanda kegagalan dalam mengerti prinsip-prinsip Alkitab.
Kami tidak keberatan dengan pemberian hadiah, tapi kenapa harus menunggu sampai bulan Desember? Bukankah banyak saat-saat lain yang lebih tepat? Juga dari cara memberi telah gagal menyatakan kemurahan hati yang sejati. Kebanyakan orang memberi kepada orang lain yang diharapkan dapat memberi kembali. Ini semua jauh dari kebenaran firman Tuhan, dan memberi dengan cara demikian berarti mereka sudah menerima upahnya.
Berjuta-juta rupiah dihabiskan untuk membeli hadiah setiap tahunnya, karena SATU PENGAJARAN YANG SALAH. Pengajaran yang salah itu berkata: "Orang Majus membawa persembahan kepada Yesus, jadi kita harus memberi hadiah". Untuk pekerjaanNya? Tidak, TIDAK. Kita memberi hadiah berjuta-juta rupiah satu sama lain. Orang Majus memberi persembahan langsung kepada Yesus, bukan kepada orang lain. Dan pemberian mereka bukan hadiah ulang tahun.
Orang Majus mengunjungi anak itu (bukan bayi) di dalam sebuah rumah (bukan sebuah kandang) di Nazaret (bukan di Betlehem) (Matius 2:9-11; Lukas 2:39). Adalah suatu kebiasaan umum di negeri Timur kalau seorang pengunjung datang menghadap seorang raja sambil membawa suatu persembahan.
Orang Majus sama sekali tidak memberi HADIAH ULANG TAHUN kepada Yesus. Mereka memberi untuk RAJA ORANG YAHUDI karena Ia senantiasa dan akan tetap menjadi seorang RAJA! Beberapa orang berkata bahwa kebiasaan-kebiasaan seperti ini pada hari Natal adalah hal yang baik. Tapi itu merupakan KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA YANG KEJAM.
Setiap tahun berjuta-juta uang dibuang untuk hadiah Natal yang tidak berguna. Tukar menukar atau memberi hadiah kepada seseorang tidaklah merayakan hari lahir Kristus atau menghormati Dia. Malahan pemborosan pada hari Natal, yang merupakan PENGHINAAN kepada Tuhan Yesus. Itu merupakan penghinaan kepada pekerjaan Tuhan dan umat Tuhan.
Berjuta-juta rupiah dihamburkan untuk dekorasi dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Apakah kita tidak pernah memikirkan berapa banyak uang milik Tuhan yang dibuang untuk kebodohan seperti itu, pesta-pesta melulu, makan minum melulu. Semua hal ini TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Hari Natal merupakan saat dimana keduniawian dan kedagingan terlihat dengan jelas. Kita dapat lihat ORANG-ORANG TIDAK PERCAYA SUNGGUH-SUNGGUH MENIKMATI HARI NATAL, padahal mereka sama sekali tidak menyembah Yesus! Kenapa? Karena dekorasi, hadiah-hadiah, perayaan-perayaan, pertunjukan-pertunjukan disenangi oleh manusia duniawi. SUDAH WAKTUNYA mereka yang akan menjadi PUTERA-PUTERA TUHAN menjauhi kotoran-kotoran seperti itu.
Hari Natal merupakan kesempatan pedagang untuk BERDAGANG. Kita akan melihat "Santa Claus" di toko-toko. Koran-koran akan memuat iklan-iklan Hari Natal. Biarlah kita jangan tertipu oleh semua itu. Orang-orang yang mudah dibohongi telah menjadi begitu terikat sehingga banyak yang tidak mau menerima KEBENARAN! Namun demikian Hari Natal yang dibuat setiap tahun bukan untuk menghormati Kristus tapi untuk BERJUALAN! Seperti semua tipu iblis, ia datang sebagai seorang "Malaikat Terang". Tapi pada saat ini Tuhan Yesus membukakan kepada putera-puteraNya, mana yang berasal dari Tuhan dan mana yang berasal dari si jahat. Tuhan sedang memanggil suatu umat KELUAR DARI SEMUA KECEMARAN BABEL. ( be-e.info )
ALASAN 5: KARENA CERITA NATAL ADALAH DUSTA!
Kita tidak mengatakan bahwa Yesus tidak lahir di Betlehem. Yang kami maksudkan adalah kejadian-kejadian dan kebiasaan-kebiasaan sewaktu hari Natal.
Anak-anak kecil DIBERITAHU bahwa Yesus lahir pada "Hari Natal pertama". Pengkotbah-pengkotbah mengumumkan ini dari mimbar. Gereja-gereja yang mendukung program-program Natal menjelaskan hal seperti ini kepada berjuta-juta orang setiap tahun. Ketika ke-12 rasul telah meninggal, HARI NATAL belum ada.
HARI NATAL muncul pada abad ke-4.jadi BAGAIMANA Yesus dapat lahir pada hari Natal PERTAMA??? Perayaan Natal jatuh pada tanggal 25 Desember dan Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember, jadi BAGAIMANA mungkin Dia lahir pada hari Natal pertama?
Meskipun ini cerita BOHONG, namun dipercayai oleh berjuta-juta orang Kristen, dan DIAJARKAN kepada anak kecil sebagai suatu KEBENARAN! Sering dikatakan bahwa Yesus lahir dalam sebuah palungan.
Hal ini tidak benar. Dia lahir dalam sebuah kandang dan DIBARINGKAN dalam sebuah palungan. Juga DIKATAKAN bahwa ada 3 orang Majus datang dan memberi persembahan kepada Yesus di kandang. Hal ini sering dilukiskan dalam gambar-gambar dimana orang-orang Majus ada bersama dengan gembala-gembala.
Hal ini tidak benar. Di dalam Alkitab tidak dijelaskan BERAPA BANYAK orang Majus yang ada disana. Pada saat mereka tiba, Maria dan Yusuf telah meninggalkan kandang dan tinggal dalam sebuah RUMAH. Pada saat itu Yesus hampir berumur 2 tahun, dapat saudara BACA dalam Matius 2:11, 16.
Jika kita melihat kartu-kartu Natal dengan gembala-gembala di padang bersama kawanan ternak mereka dan sebuah bintang diantara mereka. Dalam Alkitab tidak dituliskan bahwa ada seekor bintang diantara pada gembala.
Kita lihat juga pemandangan yang lain dengan salju memperindah pemandangan tersebut. Beribu-ribu orang DITIPU oleh pengajaran yang salah, salju sama sekali tidak ada pada saat itu. Kartu-kartu dan gambar-gambar tersebut dibuat untuk satu maksud yaitu BERJUALAN. Biarlah Putera-putera Tuhan tidak mengambil bagian dalam perbuatan ini! Sepanjang tahun orang-orang tua menghukum anak-anak mereka karena berbohong.
Kemudian pada waktu hari Natal, mereka sendiri memberi cerita "Santa Claus" yang bohong! Apakah masih mengherankan kalau banyak diantara mereka ketika beranjak dewasa dan belajar kebenaran mulai percaya cerita bohong ini juga? Bukankah orang Kristen sendiri yang mengajarkan cerita-cerita bohong kepada anak-anak mereka? Meskipun saudara tidak menceritakan kebohongan Santa Claus ingatlah hal itu SAMA bohongnya dengan mengatakan kepada mereka bahwa "Yesus lahir pada Hari Natal".
Mungkin saudara berkata: "Tapi, bukankah tukar menukar hadiah merupakan hal yang Alkitabiah?" TIDAK, TIDAK ALKITABIAH! Dari Biblioteca Sacra, vol.. 12, halaman 153-155, kami kutip: "Tukar menukar hadiah dengan teman-teman merupakan ciri hari Natal dan Saturnalia, pasti ditiru oleh orang Kristen dari orang-orang penyembah berhala, sebagaimana peringatan Tertullion nyatakan".
Kebiasaan tukar menukar hadiah dengan teman-teman, kenalan-kenalan pada hari Natal sama sekali tidak mengandung unsur Kekristenan! Perbuatan seperti ini BUKAN merayakan hari lahir Kristus atau untuk menghormatinya. Juga tradisi pemberian hadiah merupakan pertanda kegagalan dalam mengerti prinsip-prinsip Alkitab.
Kami tidak keberatan dengan pemberian hadiah, tapi kenapa harus menunggu sampai bulan Desember? Bukankah banyak saat-saat lain yang lebih tepat? Juga dari cara memberi telah gagal menyatakan kemurahan hati yang sejati. Kebanyakan orang memberi kepada orang lain yang diharapkan dapat memberi kembali. Ini semua jauh dari kebenaran firman Tuhan, dan memberi dengan cara demikian berarti mereka sudah menerima upahnya.
Berjuta-juta rupiah dihabiskan untuk membeli hadiah setiap tahunnya, karena SATU PENGAJARAN YANG SALAH. Pengajaran yang salah itu berkata: "Orang Majus membawa persembahan kepada Yesus, jadi kita harus memberi hadiah". Untuk pekerjaanNya? Tidak, TIDAK. Kita memberi hadiah berjuta-juta rupiah satu sama lain. Orang Majus memberi persembahan langsung kepada Yesus, bukan kepada orang lain. Dan pemberian mereka bukan hadiah ulang tahun.
Orang Majus mengunjungi anak itu (bukan bayi) di dalam sebuah rumah (bukan sebuah kandang) di Nazaret (bukan di Betlehem) (Matius 2:9-11; Lukas 2:39). Adalah suatu kebiasaan umum di negeri Timur kalau seorang pengunjung datang menghadap seorang raja sambil membawa suatu persembahan.
Orang Majus sama sekali tidak memberi HADIAH ULANG TAHUN kepada Yesus. Mereka memberi untuk RAJA ORANG YAHUDI karena Ia senantiasa dan akan tetap menjadi seorang RAJA! Beberapa orang berkata bahwa kebiasaan-kebiasaan seperti ini pada hari Natal adalah hal yang baik. Tapi itu merupakan KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA YANG KEJAM.
Setiap tahun berjuta-juta uang dibuang untuk hadiah Natal yang tidak berguna. Tukar menukar atau memberi hadiah kepada seseorang tidaklah merayakan hari lahir Kristus atau menghormati Dia. Malahan pemborosan pada hari Natal, yang merupakan PENGHINAAN kepada Tuhan Yesus. Itu merupakan penghinaan kepada pekerjaan Tuhan dan umat Tuhan.
Berjuta-juta rupiah dihamburkan untuk dekorasi dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Apakah kita tidak pernah memikirkan berapa banyak uang milik Tuhan yang dibuang untuk kebodohan seperti itu, pesta-pesta melulu, makan minum melulu. Semua hal ini TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Hari Natal merupakan saat dimana keduniawian dan kedagingan terlihat dengan jelas. Kita dapat lihat ORANG-ORANG TIDAK PERCAYA SUNGGUH-SUNGGUH MENIKMATI HARI NATAL, padahal mereka sama sekali tidak menyembah Yesus! Kenapa? Karena dekorasi, hadiah-hadiah, perayaan-perayaan, pertunjukan-pertunjukan disenangi oleh manusia duniawi. SUDAH WAKTUNYA mereka yang akan menjadi PUTERA-PUTERA TUHAN menjauhi kotoran-kotoran seperti itu.
Hari Natal merupakan kesempatan pedagang untuk BERDAGANG. Kita akan melihat "Santa Claus" di toko-toko. Koran-koran akan memuat iklan-iklan Hari Natal. Biarlah kita jangan tertipu oleh semua itu. Orang-orang yang mudah dibohongi telah menjadi begitu terikat sehingga banyak yang tidak mau menerima KEBENARAN! Namun demikian Hari Natal yang dibuat setiap tahun bukan untuk menghormati Kristus tapi untuk BERJUALAN! Seperti semua tipu iblis, ia datang sebagai seorang "Malaikat Terang". Tapi pada saat ini Tuhan Yesus membukakan kepada putera-puteraNya, mana yang berasal dari Tuhan dan mana yang berasal dari si jahat. Tuhan sedang memanggil suatu umat KELUAR DARI SEMUA KECEMARAN BABEL. ( be-e.info )
mengenal Tuhan apa adanya....
BalasHapuskenalilah Tuhan mu apa adanya, if u think celebrating christmas isn't necessary then don't...
lagian yg penting bukan kedatangan Tuhan yang pertama, tapi yang kedua kan?
Kristus lahir memang bukan tgl 25 desember.
BalasHapustapi kenapa hari itu ditetapkan?
sama halnya seperti hari ibu dan lain sebagainya.
buat ku natal dapat mengingatkan kepada kita begitu besar kasih Allah kepada manusia, Ia yang menjelma menjadi manusia untuk menyatukan kembali manusia dengan Allah.
perayaan yang paling besar bagi umat kristiani sebenarnya adalah paskah.
kebetulan saya dibesarkan bukan dikeluraga yang penuh dengan kebohongan.
semoga dapat memahami maknai hari natal yang sebenarnya.
GBU
siapa bilang orang kristen menciptakan konsep santa claus?
BalasHapustrus hari natal diciptakan untuk berjualan? SUNGGUH SALAH. ITU ORANG DUNIA YG MEMANFAATKAN MOMENNYA.
BalasHapus