Menguak Kebenaran Injil Barnabas

Menguak Kebenaran Injil Barnabas - Semenjak abad ke 4M (masa kekaisaran Konstantin), Injil Barnabas tidak lagi diakui oleh kaum Nasrani karena kandungan Injil ini karena sebab sebab sebagai berikut :

  • Injil Barnabas selaras dengan ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Nabi Muhammad SAW.
  • Injil Barnabas tidak Mengakui TRINITAS
  • Injil Barnabas tidak mengakui bahwa ISA / YESUS adalah ANAK TUHAN apalagi sebagai TUHAN
  • Injil Barnabas mengakui akan datangnya Nabi Sesudah Isa, Mesias Sesungguhnya yaitu Ahmad atau Muhammad
  • Injil Barnabas tidak mengakui bahwa Isa mati dengan disalib

Runtutan sejarahnya adalah sebagai berikut :


http://tausyah.files.wordpress.com/2012/01/6a00d8341c5ebf53ef00e54f58bebb8834-800wi.jpg?w=498

Pada awalnya, 12 murid Nabi Isa menulis semua ajaran yang disampaikan Nabi Isa. Risalah - risalah itu pada awalnya diakui, termasuk salah satunya adalah Injil Barnabas.

Namun pada tahun 325 M, kalangan gereja - termasuk gereja-gereja Alexandria - mulai goyah, setelah gereja Paulus ( Katholik ) melalui Konsili di NICEA menetapkan TRINITAS sebagai doktrin mutlak. Akibatnya 300 lebih manuskrip injil harus diseleksi, yang pada akhrnya tinggallah 4 "Injil Resmi" saja yang kemudian disebut dengan " Injil Kanonik ", sementara ratusan sisa injil lainnya dimusnahkan.

Kemudian pihak gereja, didukung pihak kerajaan mengeluarkan statemen : " Siapa pun yang memiliki -injil tdk resmi- dibunuh! ".

Statemen ini sebagai upaya pelenyapan Injil asli di masa Nabi Isa a.s.

Dan Akhrnya Kaum Nasrani hanya – disuruh - Mempercayai 4 Injil Kanonik yang ditulis oleh Lukas, Markus, Matius dan Yohanes saja.

Pada 366 M, Paus Damaskus kembali menegaskan untuk melarang membaca apalagi mempelajari manuskrip - manuskrip Apokrifa termasuk Injil Barnabas, tapi ia sendiri menyimpan salinan Injil Barnabas itu di perpustakaannya.

Keputusan pelarangan tersebut termaktub dalam KATALOG MANUSKRIP YUNANI diperpustakaan CHACELOR SEGUIER (1558-1672) yang dipersiapkan oleh B. De Manfaucon (1665-1741) dan di dalam sebuah deftar yang disebut STICHOMETRY NICEPHORUS.

Larangan - larangan ini berlanjut hingga sekarang ( Faktanya Tidak ada gereja yang mengajarkan isi INJIL BARNABAS dan tidak mengakui kebenaran INJIL BARNABAS tersebut )

Selanjutnya, Injil Barnabas disembunyikan di perpustakaan Vatikan dan kemudian Injil Barnabas mulai tersebar ketika Uskup St. FERRAMINO pada tahun 1585 meminjam manuskrip Injil Barnabas berbahasa Italia dari perpustkaan PAUS SIXTUS V. Setelah membaca dan mempelajari Injil Barnabas, FERRAMINO memeluk islam.

Kemudian manuskrip Injil Barnabas tadi jatuh ke tangan MUSTAPHA DE ARANDA ( MUSTHAFA AL ARANDI ) yang menterjemahknnya kedalam bahasa SPANY0L. Tak lama kemudian, injil tersebut ditemukan oleh Dr. Sale, seorang sarjana asal Inggris

Tahun 1709, John Toland, arkeolog dan sejarahwan Amsterdam Belanda, menerima Injil Barnabas berbahasa ITALIA dari J.E KRAEMER, penasehat kerajaan Prusia Jerman.

Tahun 1713, Kraemer menitipkan manuskrip Injil Barnabas tersebut di perpustakaan Pangeran EUGENE dari Savoy.

Beberapa tahun kemudian, manuskrip tersebut disimpan di perpustakaan kerajaan Wina THE EMPERIAL LIBRARY atas prakarsa pangeran EUGENE.

Pada tahun 1907, Injil Barnabas yang berbahasa Spanyol diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh LONSDALE RAGG dan istrinya LAURA RAGG, dengan judul THE GOSPEL OF BARNABAS terbitan OXFORD UNIVERSITY.

Tahun 1908, Dr. KHALIL SA'ADAH - arkeolog Arab, menterjemahkan buku THE GOSPEL OF BARNABAS ke dalam bahas Arab dengan judul " Injil Barnaba, Dirasat Haula Wihdatiddin'inda Musa wa Isa wa Muhammad'Alaihimussalam " ( Injil Barnaba, Sbuah Studi Mengenai Kesamaan Tauhid antara Musa, Isa dan Muhammad 'Alaihimussalam )

Sementara dilain tempat, pada tahun 1947 telah ditemukan 7 lembar manuskrip Injil Kuno yang ditemukan oleh 3 anak penggembala domba Badui yang bernama JUMA, KHALIL dan MUHAMMAD

Mereka bertiga menemukan manuskrip injil tersebut di dalam sebuah gua di LEMBAH QUMRAN, sebelah LAUT MATI.

Manuskrip tersebut berbentuk GULUNGAN PERKAMEN ( semacam kertas dari kulit ) yang dibungkus dengan kain kehijauan karena sudah tua dan ditaruh dalam guci.

Oleh ahli arkeology, manuskrip tersebut diberi nama - GULUNGAN LAUT MATI – dan diperkirakan manuskrip tersebut berasal dari tahun 900 M, umurnya 1.000 tahun lebih tua dari teks Injil Ibrani.

Hingga kini, pekerjaan menterjemahkan manuskrip Gulungan Laut Mati belum selesai.

Setelah melalui perjalanan panjang dan perpindahan tangan, Gulungan Laut Mati akhirnya terkumpul dan tersimpan di HEBREW UNIVERSITY dengan nama : SHRINE OF THE BOOK ( Kilauan Kitab Suci ) hingga saat ini. ( Majalah Alkisah edisi 7/Th IV / 27 Maret-9 April 2006 )

1 komentar:

  1. Jangankan Injil Barnabas, yang menyatakan akan ada Mesias, bernama Ahmad, yang terpuji, Injil Thomas yang menyatakan Isa As (Yesus) menikah dengan Maria Magdalena pun ditolak oleh Gereja karena menolak konsep ketuhanan, mana ada Tuhan menikah...??

    BalasHapus