Hari Gini Masih Merayakan Natal … !!? – ( 2 ). Berikut secara berurut kami sampaikan lima alasan mengapa Anak-anak TUHAN seharusnya tidak merayakan Natal!. Dan Tuhan, Bapa kita terbukti beranggapan TIDAK BIJAKSANA membuat tanggal lahir Kristus diketahui. Itu tidak akan diketahui dan TIDAK untuk diingat atau dirayakan. Ada ALASAN YANG SANGAT KUAT untuk hal ini!
Alasan 2: TUHAN tidak memerintahkan kita untuk memperingati Kelahiran Tuhan kita, baik melalui Alkitab maupun melalui pernyataan Roh.
Tidak ada satu kata pun di dalam Perjanjian Baru atau di dalam Alkitab bagian lainnya mengatakan kepada kita untuk memperhatikan hari Natal. Orang-orang Kristen pada abad pertama yang mendapat pengajaran dari Petrus dan Paulus dan rasul-rasul yang lain tidak pernah memperhatikan hari Natal.
Paulus tidak pernah memperhatikan hari Natal. Yohanes pun tidak pernah memperhatikan hari Natal. TIDAK ADA HARI NATAL pada saat itu! TIDAK ADA DASAR untuk memperhatikannya.
Tuhan, Bapa kita terbukti beranggapan TIDAK BIJAKSANA membuat tanggal lahir Kristus diketahui. Itu tidak akan diketahui dan TIDAK untuk diingat atau dirayakan. Ada ALASAN YANG SANGAT KUAT untuk hal ini! Paulus memberitahu dalam 2Korintus 5:16:
"Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia kami tidak lagi menilainya demikian".
Yang Paulus maksudkan agar kita MENGENAL KRISTUS SECARA ROHANI, di dalam dan oleh ROH dan bukan SECARA DAGING, tidak sebagai seorang manusia, tidak secara hurufiah atau sebagai bayi.karena hal-hal itu adalah TIDAK BERGUNA bagi HIDUP ROHANI kita!
Mereka yang pada jam terakhir ini berjalan di dalam kegerakan Roh Tuhan yang supernatural di seluruh muka bumi, menjauhkan diri dari SEMUA yang natural, kedagingan, duniawi yang sudah begitu lama kita anggap sesuatu yang "agamawi" dan MENGIRA bahwa kita melakukan kehendak TUHAN.
Yesus mencela perbuatan-perbuatan kedagingan yang seperti itu, ketika Dia berkata: "Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia". (Matius 15:7-9).
Setiap kali saudara melakukan sesuatu untuk MENGHORMATI TUHAN - yang TUHAN TIDAK PERINTAHKAN - ibadah saudara dalam hal ini adalah SIA-SIA! Semuanya TIDAK BERGUNA! Inilah saatnya dimana TUHAN melalui RohNya memimpin umatNya masuk ke dalam seluruh REALITASNYA yang mulia dan kekal! Kebanyakan orang Kristen hidup dalam sesuatu yang hanya merupakan BAYANGAN dan bukan realitas sesungguhnya.
Semua tradisi, upacara keagamaan, lambang dan lain-lain hanyalah BAYANGAN DARI KENYATAAN YANG SESUNGGUHNYA! Pada saat ini TUHAN sedang membawa suatu umat kepada kepenuhan ANAK TUHAN dan ketika kita menikmati Kristus di dalam realitas yang sesungguhnya, semua upacara keagamaan yang hanyalah perbuatan kedagingan menjadi tidak berarti. TUHAN TIDAK TERTARIK dengan TRADISI-TRADISI KEDAGINGAN. TUHAN memanggil kita masuk ke dalam kepenuhan Kristus di dalam roh - dalam persatuan rohani yang dalam di dalam Kristus dimana kita mengalami realitas rohani yang sesungguhnya.
Rasul Paulus menggambarkan perbedaan antara kedagingan dan yang benar-benar rohani di dalam Galatia pasal 4. Dia mengatakan bahwa hukum Taurat dengan semua upacara, hari rayanya merupakan suatu perhambaan.
Kemudian dalam ayat 4 dan 5, dia berkata: "...TUHAN mengutus AnakNya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi Putera (Sons)".
Paulus kemudian menunjukkan bahwa KRISTUS DI DALAM KITA adalah REALITAS yang sebenarnya. "Dan karena kamu adalah anak, maka TUHAN telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita yang berseru: 'Ya Abba, ya Bapa!' Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris oleh TUHAN". (Galatia 4:6-7).
SEKARANG PERHATIKAN PERKATAAN PAULUS dalam ayat 9-11: "Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Tuhan, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Tuhan, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepda roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya. KAMU DENGAN TELITI MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU, BULAN-BULAN, MASA-MASA YANG TETAP DAN TAHUN-TAHUN! Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah SIA-SIA".
Dengarkanlah itu! Mengapa kita sebagai putera-putera Tuhan terus mencemarkan diri dan mengambil bagian dalam perayaan HARI RAYA KEAGAMAAN dimana Roh Tuhan sendiri MENENTANGNYA! Hubungan kita sebagai ANAK kepada TUHAN menjadikan kita BEBAS DARI PERHAMBAAN ini! Hari-hari keagamaan adalah "unsur-unsur dunia yang lemah dan miskin". Ya, kita tahu bahwa hari-hari perayaan keagamaan yang Paulus maksudkan tidak termasuk Hari Natal (karena hari Natal "belum ditemukan"), namun prinsipnya tetap sama.
Galatia 4:9-11 dan Kolose 2:16 jelas tidak membenarkan semua hari-hari keagamaan tertentu dan perayaan-perayaan keagamaan. TUHAN TIDAK MENGATAKAN SUPAYA KITA MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU. Tuhan tidak mengatakannya di dalam Alkitab, juga tidak pada hari-hari terakhir ini oleh nubuatan atau melalui penglihatan atau melalui wahyu atau melalui malaikat-malaikat atau melalui apapun untuk memerintahkan kita merayakan hari kelahiran AnakNya atau HARI yang lain! Meskipun begitu banyak kesibukan, banyak waktu, tenaga, uang, dan lain-lain dihabiskan untuk merayakan hari lahir Yesus dan menghormatiNya, INI ADALAH SIA-SIA!
Memelihara tradisi-tradisi keagamaan merupakan perbuatan duniawi dan kedagingan. Hal-hal seperti itu menarik pikiran-pikiran manusia kepada sesuatu yang HANYA PADA WAKTU TERTENTU SETIAP TAHUN. Kemudian, KEBANYAKAN ORANG melupakannya selama sisa tahun tersebut, dan mengisi pikiran dan kegiatan mereka dengan berbagai hal kecuali Tuhan! Pada pihak lain, realitas membawa Kristus HIDUP DI DALAM HATI PADA SEGALA WAKTU - 24 jam sehari – dan dengan HIDUP di dalam ROH dan hadirat TUHAN, kita TIDAK PERLU SUATU HARI ATAU PERAYAAN TERTENTU untuk membuat kita INGAT AKAN DIA! Umat Tuhan yang benar harus diarahkan kepada yang ROHANI - HAYAT KRISTUS YANG TINGGAL TETAP- dan bukan kepada suatu perbuatan kedagingan. Inilah yang diberitakan oleh Roh Tuhan pada saat ini! ( be-e.info )
Alasan 2: TUHAN tidak memerintahkan kita untuk memperingati Kelahiran Tuhan kita, baik melalui Alkitab maupun melalui pernyataan Roh.
Tidak ada satu kata pun di dalam Perjanjian Baru atau di dalam Alkitab bagian lainnya mengatakan kepada kita untuk memperhatikan hari Natal. Orang-orang Kristen pada abad pertama yang mendapat pengajaran dari Petrus dan Paulus dan rasul-rasul yang lain tidak pernah memperhatikan hari Natal.
Paulus tidak pernah memperhatikan hari Natal. Yohanes pun tidak pernah memperhatikan hari Natal. TIDAK ADA HARI NATAL pada saat itu! TIDAK ADA DASAR untuk memperhatikannya.
Tuhan, Bapa kita terbukti beranggapan TIDAK BIJAKSANA membuat tanggal lahir Kristus diketahui. Itu tidak akan diketahui dan TIDAK untuk diingat atau dirayakan. Ada ALASAN YANG SANGAT KUAT untuk hal ini! Paulus memberitahu dalam 2Korintus 5:16:
"Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia kami tidak lagi menilainya demikian".
Yang Paulus maksudkan agar kita MENGENAL KRISTUS SECARA ROHANI, di dalam dan oleh ROH dan bukan SECARA DAGING, tidak sebagai seorang manusia, tidak secara hurufiah atau sebagai bayi.karena hal-hal itu adalah TIDAK BERGUNA bagi HIDUP ROHANI kita!
Mereka yang pada jam terakhir ini berjalan di dalam kegerakan Roh Tuhan yang supernatural di seluruh muka bumi, menjauhkan diri dari SEMUA yang natural, kedagingan, duniawi yang sudah begitu lama kita anggap sesuatu yang "agamawi" dan MENGIRA bahwa kita melakukan kehendak TUHAN.
Yesus mencela perbuatan-perbuatan kedagingan yang seperti itu, ketika Dia berkata: "Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia". (Matius 15:7-9).
Setiap kali saudara melakukan sesuatu untuk MENGHORMATI TUHAN - yang TUHAN TIDAK PERINTAHKAN - ibadah saudara dalam hal ini adalah SIA-SIA! Semuanya TIDAK BERGUNA! Inilah saatnya dimana TUHAN melalui RohNya memimpin umatNya masuk ke dalam seluruh REALITASNYA yang mulia dan kekal! Kebanyakan orang Kristen hidup dalam sesuatu yang hanya merupakan BAYANGAN dan bukan realitas sesungguhnya.
Semua tradisi, upacara keagamaan, lambang dan lain-lain hanyalah BAYANGAN DARI KENYATAAN YANG SESUNGGUHNYA! Pada saat ini TUHAN sedang membawa suatu umat kepada kepenuhan ANAK TUHAN dan ketika kita menikmati Kristus di dalam realitas yang sesungguhnya, semua upacara keagamaan yang hanyalah perbuatan kedagingan menjadi tidak berarti. TUHAN TIDAK TERTARIK dengan TRADISI-TRADISI KEDAGINGAN. TUHAN memanggil kita masuk ke dalam kepenuhan Kristus di dalam roh - dalam persatuan rohani yang dalam di dalam Kristus dimana kita mengalami realitas rohani yang sesungguhnya.
Rasul Paulus menggambarkan perbedaan antara kedagingan dan yang benar-benar rohani di dalam Galatia pasal 4. Dia mengatakan bahwa hukum Taurat dengan semua upacara, hari rayanya merupakan suatu perhambaan.
Kemudian dalam ayat 4 dan 5, dia berkata: "...TUHAN mengutus AnakNya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi Putera (Sons)".
Paulus kemudian menunjukkan bahwa KRISTUS DI DALAM KITA adalah REALITAS yang sebenarnya. "Dan karena kamu adalah anak, maka TUHAN telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita yang berseru: 'Ya Abba, ya Bapa!' Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris oleh TUHAN". (Galatia 4:6-7).
SEKARANG PERHATIKAN PERKATAAN PAULUS dalam ayat 9-11: "Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Tuhan, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Tuhan, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepda roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya. KAMU DENGAN TELITI MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU, BULAN-BULAN, MASA-MASA YANG TETAP DAN TAHUN-TAHUN! Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah SIA-SIA".
Dengarkanlah itu! Mengapa kita sebagai putera-putera Tuhan terus mencemarkan diri dan mengambil bagian dalam perayaan HARI RAYA KEAGAMAAN dimana Roh Tuhan sendiri MENENTANGNYA! Hubungan kita sebagai ANAK kepada TUHAN menjadikan kita BEBAS DARI PERHAMBAAN ini! Hari-hari keagamaan adalah "unsur-unsur dunia yang lemah dan miskin". Ya, kita tahu bahwa hari-hari perayaan keagamaan yang Paulus maksudkan tidak termasuk Hari Natal (karena hari Natal "belum ditemukan"), namun prinsipnya tetap sama.
Galatia 4:9-11 dan Kolose 2:16 jelas tidak membenarkan semua hari-hari keagamaan tertentu dan perayaan-perayaan keagamaan. TUHAN TIDAK MENGATAKAN SUPAYA KITA MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU. Tuhan tidak mengatakannya di dalam Alkitab, juga tidak pada hari-hari terakhir ini oleh nubuatan atau melalui penglihatan atau melalui wahyu atau melalui malaikat-malaikat atau melalui apapun untuk memerintahkan kita merayakan hari kelahiran AnakNya atau HARI yang lain! Meskipun begitu banyak kesibukan, banyak waktu, tenaga, uang, dan lain-lain dihabiskan untuk merayakan hari lahir Yesus dan menghormatiNya, INI ADALAH SIA-SIA!
Memelihara tradisi-tradisi keagamaan merupakan perbuatan duniawi dan kedagingan. Hal-hal seperti itu menarik pikiran-pikiran manusia kepada sesuatu yang HANYA PADA WAKTU TERTENTU SETIAP TAHUN. Kemudian, KEBANYAKAN ORANG melupakannya selama sisa tahun tersebut, dan mengisi pikiran dan kegiatan mereka dengan berbagai hal kecuali Tuhan! Pada pihak lain, realitas membawa Kristus HIDUP DI DALAM HATI PADA SEGALA WAKTU - 24 jam sehari – dan dengan HIDUP di dalam ROH dan hadirat TUHAN, kita TIDAK PERLU SUATU HARI ATAU PERAYAAN TERTENTU untuk membuat kita INGAT AKAN DIA! Umat Tuhan yang benar harus diarahkan kepada yang ROHANI - HAYAT KRISTUS YANG TINGGAL TETAP- dan bukan kepada suatu perbuatan kedagingan. Inilah yang diberitakan oleh Roh Tuhan pada saat ini! ( be-e.info )
trus, lu mau apa kalo gw tetap ngotot ngerayain Natal ha???? natal itu perayaan yg di selingi ibadah, bukan ibadah dengan perayaan.
BalasHapus