Ahok, Ternyata Kabur Dari Tanggungjawabnya di Belitung Timur

Ahok, Ternyata Kabur Dari Tanggungjawabnya di Belitung Timur - Khairul Effendi adalah mantan Wakil Bupati sekaligus mantan Bupati Belitung Timur (Beltim). Lho kok bisa?. Iya, tahun 2005 Khairul Effendi terpilih menjadi Wakil Bupati Beltim mendampingi Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Masa jabatan mereka lima tahun. Artinya baru akan selesai tahun 2010.

Pasangan Ahok-Khairul diusung oleh partai kecil. Ahok dari Partai Indonesia Baru pimpinan mendiang Syahrir, sedangkan Khairul dari Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK) pimpinan Eros Djarot. Tapi mereka bisa mengalahkan partai-partai besar. Pasangan ini meraih 37,13 % suara di Kabupaten yang 93% penduduknya Muslim.


http://suara-islam.com/images/berita/khairul%20effendi-beltim.JPG


Tapi apa lacur, Ahok sebagai Bupati rupanya tergoda kursi yang lebih tinggi dan empuk. Hanya 15 bulan (Agustus 2005-Nopvember 2006) menjabat Bupati Beltim, Ahok mundur. Ia bernafsu meraih kursi Gubernur Bangka-Belitung (Babel). Sayang, ambisinya gagal. Karena itulah Khairul kemudian menggantikan posisi Ahok sebagai Bupati hingga 2010.

Lantas bagaimana dengan program-program dan janji-janjinya selama masa kampanye Bupati?. "Saya sebagai Wakil Bupati terpilih harus menanggung janji politik Ahok yang mengundurkan diri hanya 15 bulan menjabat," kata Khairul Effendi ketika memberikan testimoni dalam acara Majelis Taqarrub Ilallah dan Temu Pembaca Suara Islam di Masjid Baiturahman, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/2012) kemarin.

Padahal, kata Khairul, selama kampanye dengan motto "beri kami kesempatan", Ahok telah mengumbar sejumlah janji: akan menjadikan Beltim seperti Singapura kedua, akan membangun kawasan indistri di Air Kelik, akan bangun pabrik kelereng, akan jadikan Beltim Bali kedua dan sebagainya.

"Semuanya nol besar karena ditinggalkan sebelum masa tugas tuntas, demi mengejar ambisi jadi gubernur Babel," katanya.

Karena itu Khairul mengaku, dirinya dan warga Beltim sering tersenyum geli jika mendengar kampenye Ahok di Jakarta yang mengatakan dirinya sukses memimpin Beltim. Apalagi dengan slogannya Bersih, Transparan dan Profesional (BTP). "BTP itu kan juga singkatan dari namanya, Basuki Tjahaja Purnama (BTP)," kata Khairul.

Menurut Khairul, bagaimana bisa dibilang Profesional jika orang menjabat harusnya lima tahun ternyata lima belas bulan telh mundur. "Ibarat orang bangun rumah, baru pondasinya saja sudah ditinggal. Bagaimana disebut profesional?," katanya.

Apalagi jika dilihat janji-janjinya yang tidak ada satupun yang terealisasi. "Belum sampai ke pulau sudah berhenti", kata Khairul mengibaratkan.

Karena itu Khairul berpesan pada warga Jakarta agar tidak tertipu dengan sosok Ahok. Umat Islam, kata Khairul, harus bersatu. "Saya mengenal Ahok. Dia suka ngomong besar, tapi tak serius melaksanakannya," pungkasnya. ( suara-islam.com )


Blog : Rantau Pincono
Post : Ahok, Ternyata Kabur Dari Tanggungjawabnya di Belitung Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar