Kelompok Anti Islam Mulai Ketakutan

Kelompok Anti Islam Mulai Ketakutan. Komunitas Muslim mengalami pertumbuhan yang cepat di negara-negara non-Muslim dan membuat gentar mereka yang anti-Islam dan Muslim. Kelompok-kelompok anti-Muslim di Inggris sudah mulai menunjukkan kekhawatirannya melihat makin bertambahnya populasi Muslim di negeri itu dengan melakukan aksi-aksi protes. Di Australia, seorang anggota legislatif dari kelompok Liberal dan pernah menjadi menteri, mulai mempermasalahkan makin bertambahnya populasi Muslim di Negeri Kanguru itu.

Kevin Andrews, nama anggota legislatif itu menyerukan untuk menggelar debate tentang pesatnya pertumbuhan komunitas Muslim di Australia. "Memiliki satu etnis atau satu kelompok tertentu yang terkonstrasi di sebuah wilayah dalam jangka waktu yang lama, bukan hal yang baik," ujar Andrews dalam siaran di Radio Macquarie

Pernyataan Andrews membuat pemerintah dan kelompok oposisi di Australia bereaksi keras. Mereka menilai Andrews telah melontarkan pernyataan bernuansa rasis. Menteri Urusan Imigrasi, Chris Evans menegaskanbahwa pemerintahan Rudd (Kevin Rudd, PM Australia-red) tidak sejalan dengan pemikiran Andrews dan tidak akan terlibat dalam debat yang diusulkannya.

"Sebagai mantan menteri urusan imigrasi, Andrews seharusnya tahu bahwa program imigrasi di Australia tidak diskriminatif berdasarkan agama maupun ras," tukas Evans.

Sementara, pimpinan Green-kelompok oposisi di Australia-Bob Brown menilai Andrews tidak patut mengeluarkan pernyataan semacam itu. Partai Liberal sendiri, partai tempat Andrews bernaung, menolak dihubung-hubungkan dengan pernyataan anti-Muslim Andrew.

"Pendekatan koalisi tidak memandang orang dari warna kulit, latar belakang etnis, tapi lebih fokus pada apa yang telah mereka kontribusikan," tukas Greg Hunt, tokoh Partai Liberal.

Komunitas Muslim di Australia sudah melewati perjalanan panjang sejarah negeri itu. Komunitas Muslim sudah bermukim di Australi sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Sekarang, Islam menjadi agama kedua terbesar di Australia setelah Kristen dan penduduk Muslim di Australia meliputi 1,5 persen dari 20 juta total jumlah penduduk negei itu. [eramuslim.com ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar