Sebelumnya, satu minggu pasca gempa MUI Sumbar telah menurunkan tim untuk mengawasi pendistribusian dan kerja relawan asing yang dicurigai berindikasi merusak akidah, tapi karena belum ada fakta makannnya tidak dipublikasikan.
Gusrizal Gazahar, Ketua
Majelis Fatwa MUI Sumbar
" Sekarang fakata sudah ada, kita akan begerak terang-terangan untuk menetralisir masuknya misioner itu," ujarnya.
Gusrizal Gazahar mengatakan, MUI akan berupaya untuk mengantisipasi masuknya misionaris yang masuk melalui bantuan kemanusian itu dengan berkoodinasi dengan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat.
" Kita memang butuh bantuan, tapi yang bukan merusak keimanan dan akidah," Tegas Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Gusrizal Gazahar
Pertemuan MUI dengan Pemprov yang sebelumnya di agendakan hari ini Sabtu (31/10) untuk mengokoordinasikan agar pemerintahan mengambil kebijakan untuk mengantisipasi masuknya misioner, diundur hingga Senin (2/11), karena saat ini Gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman tengah berada di Jakarta.
" Kita takutkan nanti reaksi keras masyarakat yang menyebabkan kebrutalan, makanya kita mengharapkan ada kebijakan khusus dari pemerintahan untuk mengantisipasi masuknya misoner dari relawan asing melalui bantuan kemanusian, karena di hulunya kebijakan yang dikeluarkan Pemrintahan, sedangan muaranya nanti di umat," Kata Dosen Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang ini via telepon Sabtu (31/10).
Menurut Gusrizal, saat ini sudah ada sekitar 60 ulama dari daerah-daerah yang diturunkan untuk mengawasi dan hari ini diperkirakan 25 ulama dari Bukittingi juga akan ikut turun kebeberapa titik yang dianggap rawan.
Saat ini ulama sudah tersebar dibeberapa titik, seperti di Patamuan, Padang Alai, Kampung Dalam da Sunagai Geringging untuk Kabupaten Padangpariaman. Sedangkan di Kabuapten agam ulama sudah menyebr di Malalak dan daerah-daerah di Sekeliling Maninjau.
" Kita sudah sebarkan ulama, siapa misioner yang ingin coba-coba masuk silahkan. Karena mereka akan masuk ke lubang / perangkap Harimau," tegasnya. [ padang-today.com ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar